Kehidupan seperti Ayub

Kemaren setelah bahas renungan tentang 2 org yg diberkati Ayub & Salomo, kehidupan Ayub banyak mereflesikan kehidupan anak Tuhan sekarang ini.

Banyak Anak Tuhan pada awal awalnya merasa kehidupan diberkati, akan tetapi sejak dirinya mengenal Tuhan dan mulai mengambil suatu keputusan utk mengikuti Tuhan dan jalanNya. akan tetapi kehidupan begitu banyak pencobaan seakan akan, kita tidak mengerti apa maksud & rencana Tuhan.

Belakangan hari ini, aq banyak menemui org org seperti itu disekitarku. Sungguh banyak pencobaan yg mereka hadapi seakan pencobaan yang sangat beraaaat sekali untuk mereka tanggung, dan mereka pun bertanya tanya apa yg mereka hadapi seakan Tuhan mengijinkan itu semua dan seakan akan Tuhan menguji iman mereka.

Memang benar, aku mengiyakan, sebab apa yg dialami mereka, juga dialami olehku ,sejak orang tuaku sakit (papa terkena stroke tgl 21 Mar 2008 kemarin, dan mama baru saja keluar dari RS Royal Taruma 20 September 2008 kemaren) sungguh suatu perkara yang tidak mudah, belum lagi kondisi mama yang drop. mengakibatkan saraf motorik pun terbatas, makan harus melalui selang melalui hidung..sungguh suatu keadaan yg sangat memprihatinkan, menyakitkan, sekaligus menyedihkan untuk aku sebagai anak yang sulung.

Kehidupan rumah tanggaku pun sebenarnya sudah banyak masalah , pergumulan, sekarang seakan Tuhan mengijinkan untuk ditambahnya beban itu kepundaku dan istriku. Sering kali aku menanyakan hal ini kepada Bpk Rohaniku. tapi jawabnya sungguh singkat ....
Aku harus memikul salibku....mereka (orang tuaku yg sakit) adalah salibku.

Well....
yang bisa kulakukan hanyalah mengucapkan syukur kepada TUhan yg baik. baik dalam kondisi apapun aku berpikir segala rencanaNya adalah yg terbaik untuk hidupku dan keluargaku. dan aku percaya Tuhan mempunyai rancangan yang terbaik untuk hidupku yang memberikan rancangan masa depan yang baik yang penuh damai sejahtera.

Seperti Ayub, sekalipun ia seoarang yang saleh dan takut akan Tuhan, ada suatu masa ketika iblis pun datang kepada Allah untuk meminta ijin untuk mencobai Ayub. dan pada saat itu Tuhan pun mengijinkan iblis utk mencobai Ayub. ini menandakan

Tuhan pun tidak mengatakan hidup kita sebagai org Kristen , adalah hidup penuh dengan berkat dan tidak ada halangan, rintangan ataupun pencobaan. Akan tetapi Tuhan berfirman bahwa pencobaan yang kita terima tidak pernah melampaui batas kemampuan kita (1 Kor 10:13)

dan memang tergantung respons kita terhadap pencobaan pencobaan yg diijinkan Tuhan kepada Kita apakah pencobaan itu membuat kita menjadi BITTER (Pahit) atau menjadi BETTER (lebih baik).

Seperti apa yg dilakukan Ayub ,kita perlu utk mencontohnya. Dia tidak pernah menyalahkan Allah atas apa yg terjadi pada dirinya. bahkan disaat istrinya sendiri menyuruhnya utk mengutuki TUhan , dia tidak melakukannya. Sungguh suatu teladan yang diperlihatkan kepada kita anak anak Tuhan.

Mari kita mencontoh respons dari Ayub. apa yg diperlihatkan Ayub sungguh memberikan kita teladan bahwa apapun yang dilakukan Tuhan terhadap kita, seakan akan kita banyak menghadapi masalah. percayalah bahwa sekalipun kita berada dalam lembah kekelaman sekalipun, Dia ada Allah yang setia yang selalu menyertai kita dimanapun kita berada. bahkan untuk diketahui setiap persoalan yang kita hadapi, dimana kita bisa melewati itu semua. Tuhan sudsah menyiapkan berkat untuk kita anak anakNya yang dikasihiNya., seperti AYub pada akhir cerita kehidupan Ayub mendapatkan pemulihan dari TUhan , dan dia kembali diberkati oleh Tuhan untuk memperoleh berkat 2 x lipat dari apa yang dia terima sebelumnya.


Haleluya....
Amien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Hal yang Kurindu

Kami Perlu Kau Tuhan

Ku tak akan menyerah