Renungan Kecil tentang Kasih Sayang

Ini ada renungan kecil, yaitu kasih sayang yang luar biasa tetapi tidak bisa diterima sama sekali oleh yang diberi kasih sayang itu.

Marilah kita membayangkan gambar ini.
Menurut si Monyet yang mau menggendong kucing dan ingin berbuat baik, yaitu memberi makanan kesukaan monyet, yaitu pisang, kepada kucing, Monyet ini sungguh merasa amat keheran heranan, karena si Kucing itu tidak mau memakan pisang sama sekali, walaupun bagi Monyet, pisang itu adalah makanan yang paling enak dan lezat.

Kalau kita lihat dari pihak Kucing, kucingnya ini mungkin berpikir yang berbeda, yaitu mungkin si Kucing ini merasa disandera oleh Monyet, dan dibawa ke mana mana yaitu ke tempat yang tidak disukai kucing, lalu dipaksa memakan makanan yang sama sekali tidak disukai oleh kucing, jadi si Kucing itu mungkin mengira bahwa si Monyet ini adalah Monyet gila yang mau memaksakan kehendaknya sendiri.

Dalam hal ini, kita tidak bisa menghakimi si Monyet dan tidak bisa menghakimi si Kucing juga, karena kedua hewan itu memang diprogram dengan software yang amat berbeda.

Begitulah kira kira kalau kita menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang yang sama sekali tidak pernah diajari memberi kasih sayang kepada sesamanya, atau dapat dikatakan di dalam Agama mereka itu sama sekali tidak pernah disinggung soal kasih sayang, apalagi kalau kita harus mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (Roma 12:21), wah pasti hal itu adalah suatu hal yang amat bertentangan dengan prilaku dari pihak lain.

Untuk menginjili mereka ini, kita harus banyak berdoa agar software dari mereka yang dari awalnya saja sudah melalui system bohong bohongan itu bisa dirobah menjadi suatu system yang benar. Untuk merobah suatu system seperti ini tentunya sulitnya minta ampun, kadang kadang kita sendiri yang disalibkan seperti Tuhan Yesus, karena mereka tidak tahu, bahkan mereka merasa risi sekali kalau kita menceritakan kebenaran dari Tuhan Yesus itu, apalagi kalau kita menceritakan tentang JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP yang memang hanya ada di dalam Tuhan Yesus saja, dan tidak ada seorang pun yang bisa datang kepada Allah Bapa tanpa melalui Tuhan Yesus sendiri (Injil Yohanes 14:6). Hal seperti itu akan menjadi medan benturan yang dahsyat, sampai sampai mereka itu rela mati bunuh diri pakai bom, karena dikira kita yang sungguh aneh sekali dan selalu menjelek jelekkan prilaku mereka, dan ingin memaksakan kehendak kita kepada mereka dengan memberi kasih sayang yang begitu
banyak kepada mereka.

Kita jangan berpikir seperti Monyet yang suka memakan pisang lalu menganggap semua hewan itu suka pisang juga. Kalau Kucing dipaksa makan pisang, wah bagi Kucing itu mungkin bisa dikatakan HARAM lho, karena merupakan pantangan berat untuk memakan pisang yang tidak disukai oleh si Kucing itu.

Si Monyet itu sudah rela lho menggendong Kucing dan mengenalkan Kucing itu kepada teman teman baiknya Monyet Monyet, tapi mana ada Kucing mengerti soal hal hal seperti itu, Kucing tidak memiliki Kasih seperti Monyet, Kucing adalah hewan yang tidak bisa dilatih seperti Monyet untuk mengendarai sepeda dan lain lain, karena Kucing memang diprogram seperti itu, oleh karena itu, kalau kita ketemu "Kucing" tolonglah kisah yang saya tuliskan ini bisa dianalogikan, jadi jangan ngotot atau bahkan memaki maki "Kucing".

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk membaca renungan dengan system yang amat berbeda ini.

Salam dalam kasihNYA

disadur dari

Ir. H.L. Njoo
Ketua Dewan Pimpinan Komisariat
PARTAI DAMAI SEJAHTERA
di SEOUL, REPUBLIK KOREA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Hal yang Kurindu

Kami Perlu Kau Tuhan

Ku tak akan menyerah