AH, JANGAN SAYA!

Seorang ibu di gereja ditawari masuk ke suatu pelayanan. Ia menjawab,
"Ah, saya ini siapa? Mana bisa saya melakukan pelayanan yang
sedemikian besar. Saya ini jemaat biasa." Jika mendengar jawaban itu,
apa yang akan Anda katakan? Biasanya kita akan menyanggah dan
memaparkan kemampuan, kehebatan, atau kelebihan orang itu. Kita
berharap ia akan lebih percaya diri, sehingga mau menerima pelayanan
tersebut.

Firman Tuhan hari ini memperlihatkan kisah yang hampir serupa. Ketika
Tuhan memanggil Musa, ia menjawab, "Siapakah aku ini?" (ayat 11).
Tuhan menjawab pertanyaan Musa, tidak dengan memaparkan kelebihan
maupun kehebatan Musa. Sebaliknya, Tuhan berkata, "Bukankah Aku ini
menyertai engkau?" (ayat 12). Selanjutnya, dalam 27 ayat, Tuhan
memaparkan rincian rencana-Nya; langkah-langkah yang harus Musa ambil
sampai kata-kata yang harus Musa katakan. Melalui semuanya itu, Tuhan
ingin Musa melakukan pelayanan dengan dasar siapa DIA, bukan siapa
Musa.

Acap kali kita menerima pelayanan karena kita merasa mampu atau punya
kelebihan di bidang itu. Tidak salah. Namun kita harus sadar,
kemampuan dan kelebihan kita tidak akan membuat pelayanan berhasil;
juga tak selamanya membuat kita kuat menjalani pelayanan. Ingatlah
teladan Paulus, "Oleh karena kemurahan Allah aku menerima pelayanan
ini. Sebab itu aku tidak tawar hati." Paulus tak tawar hati menjalani
panggilannya karena ia sadar menerima pelayanan karena kemurahan
Allah, bukan karena kelebihannya.

Apakah Anda ingin terus kuat dalam pelayanan? Dan tidak mudah tawar
hati? Bergantunglah kepada-Nya -GS

BERGANTUNG PADA KEMAMPUAN SENDIRI, KITA AKAN TERSANDUNG
BERGANTUNG PADA KEMURAHAN ALLAH, DIA AKAN MENDUKUNG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Hal yang Kurindu

Kami Perlu Kau Tuhan

Ku tak akan menyerah