Nasib adalah suatu pilihan Bukan Takdir
Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita lihat apa definisi nasib dan apa definisi takdir, agar kita tidak ditipu oleh setan, karena Tuhan Yesus datang ke dunia ini supaya hidup kita ini mengalami, menikmati berkat , pemeliharaan secara holystik ( tubuh, jiwa, roh ) dan mengalaminya dalam segala kelimpahan ( Yohanes 10 : 10b ).
Nasib adalah: suatau keadaan yang dialami manusia sebagai akibat dari sikap atau perbuatan yang sengaja atau tidak, yang dilakukannya sehingga mengalami akibat dari perbuatannya tersebut, dan akaibat itu bisa dirubah, karena nasib itu pilihan. Misalnya; kaya, miskin, bodoh, pandai, jadi orang baik atau jadi orang jahat,dll. Orang bisa menjadi kaya karena berusaha dengan tekun, disiplin, rajin, sebaliknya orang bisa miskin karena malas, ceroboh, tamak, dan tidak mau belajar. Demikian juga orang bisa pandai dan berhasil dalam hidupnya karena orang itu mau serius, sungguh-sungguh belajar, dan akhirnya menduduki jabatan tertentu di suatau perusahaan . Inilah pilihan, atau kehendak bebas manusia !!!
Takdir / kodrat / ketentuan Tuhan: adalah suatu ketetapan / keputusan Tuhan yang tidak dapat dirubah, dibatalkan, dan manusia tidak dapat memilih. Ini meliputi, Lahir, hidup, mati, jenis kelamin. Misalnya; ketika kita lahir didunia ini, kita tidak bisa memilih mau lahir dari rahim wanita yang mana? yang kaya, cantik, terpandang, dan memiliki keluarga yang utuh, dll. Kita ditentukan lahir deri rahim ibu kita, dan kita tidak bisa memilih. Atau waktu saudara memilih dilahirkan bukan sebagai manusia…mana bisa…? Mau memelih jenis kelamin, kemudian matinya mau pada saat anda kotbah di mimbar , atau pada saat tidur tiba-tiba mati…TIDAK BISA !!! karena Takdir itu adalah ketentuan Tuhan.
APA KETENTUAN TUHAN / TAKDIR TUHAN UNTUK KITA :
Ditentukan Menjadi Anak – Anak Tuhan ( Efesus 1 : 5 ) Yang Serupa Dengan Gambaran-Nya ( Roma 8 : 23 ) Dibenarkan-Nya Dan Di Muliakan-Nya ( Roma 8 : 29 )
Ditetapkan Langkah – Langkah Kita, Supaya Tidak Mengalami Celaka ( Mazmur 37 : 23 – 24 )
Ditentukan Memiliki Tanah Pusaka, yaitu Janji Berkat Tuhan Selama Kita Hidup Di Dunia ini, Karena Kita Adalah Israel – Isreal Rohani ( 1 Tawarikh 16 : 18 , Mazmur 105 : 11 )
Di Takdirkan Tuhan Masuk Surga ( Yohanes 14 : 6 )
Diberi Kuasa Atas Setan ( Lukas 10 : 19 )
Ditakdirkan Tuhan Memiliki Damai Sejahtera, Tidak Ada Kecelakaan, dan Masa Depan Yang Cerah ( Yeremia 29 : 11 )
Memiliki Tanda – Tanda Ajaib ( Markus 16 : 17 )
Ini adalah ketentuan / kodrat kita sebagai anak – anak Tuhan . Jadi bukan pilihan kita, melainkan ketentuan Tuhan. Kita menerima semuanya itu bakan karena kehebatan kita, tetapi anugerah Tuhan kita Yesus Kristus.
Bagaimana dengan nasib? Banyak orang bertanya kepada para peramal-peramal tentang nasib mereka, mereka ingin tahu tentang masa depannya, jodoh, rejekinya, keberuntungannya, miskin atau kaya, bodoh atau pintar dan sebagainya.
Perhatikan defenisi nasib tadi. Nasib itu ada hubungannya dengan perilaku, karakter manusia. Jadi bukan karena kita diramal, diberitahu suatu saat nanti akan mengalami ini dan itu dengan mengadakan ritual , sesaji dan sebagainya. Setan tidak bisa melihat masa depan manusia. Mari kita lihat apa kata Firman Tuhan tentang peramal. Imamat 19 : 31 “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi NAJIS karena mereka; Akulah Tuhan Allahmu”.
JADI, APA KATA ALKITAB TENTANG NASIB :
Tuhan memberikan kepada kita kehendak bebas dalam menentukan hidup kita sendiri, diberkati, kaya, gagal. Miskin, bodoh, pandai, cerdas, ternyata itu suatu pilihan hidup. Perhatikan beberapa berikut ini :
Nasib Buruk ( 2 Petrus 2 : 13 )
Banyak orang berfikir nasib buruk yang dialaminya adalah sebuah kesialan, suatu takdir Tuhan. Padahal Nats Alkitab ini berkata, nasib buruk itu dialami karena upah dari suatau kejahatan. Supaya saudara tidak mengalami nasib buruk, jangan jahat !!!
Nasib Miskin
Ada banyak orang berkata bahwa miskin itu adalah trade name yang tidak bisa diubah menjadi kaya. Pengertian inilah yang mebuat roh kemiskinan itu tinggal tetap. Rasul Paulus berkata, dalam 2 Korintus 8 : 9 “...bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi MISKIN, sekalipun Ia KAYA, supaya kamu menjadi KAYA oleh karena KEMISKINAN-NYA”. Mestinya nasibmu itu kaya, tetapi kenapa masih miskin? Alkitab ajarkan : kita harus mengenal kasih karunia-Nya, kemudian jangan malas, lakukan yang bisa saudara lakukan, jangan menyerah sebelum mencoba, minta hikmat Tuhan dalam bekerja. Pasti nasib mu berubah, menjadi diberkati.
Nasib Sial Dan Kebinasaan ( Lukas 13 : 1 – 5 )
Ada 18 orang yang mati tertimpa menara di dekat Siloam, dan orang banyak memperbincangkan bahwa orang yang mati terimpa itu adalah orang yang sangat berdosa, sehingga sial dan mati tertimpa menara. Tetapi Tuhan Yesus berkata kalau tidak bertobat maka merakapun akan sial dan binasa juga. Jadi supaya saudara tidak sial dan binasa maka pilihan mu harus bertobat.
Nasib Kalah Dan Hina ( Mazmur 81 : 16 )
Kata “tunduk” = kalah, Kata “menjilat” = hina. Jadi saudara mengalami kekalahan dalm kegidupanmu dan orang memandang remeh, hina terhadap dirimu itu bukan takdir Tuhan, tetapi Alkitab berkata karena “orang itu membenci Tuhan”. Tidak melakukan Firman Tuhan, tidak menjaga kekudusan, hidup menurut hawa nafsu, mengikuti ilah-ilah jaman ini, itu adalah criteria membenci Tuhan. Kalau saudara ingin memiliki nasib yang baik, menjadi pemenang, dan dihormati, pilihanmu adalah lakukan Firman Tuhan.
Mari tentukan nasib anda, jangan salah memilih supaya nasibmu baik, minta tuntunan Tuhan Yesus, bersama DIA saya yakin kita semua menikmati janji-janji Tuhan. Dan kita tidak mudah ditipu oleh penyesat-pentesat akhir zaman ini. Amin.
Pdt.Paulus Eko Diyanto, S.Th.,MA
Catatan kotbah per 28 Juni 2009 IFC
Komentar