The Pursuit of Happiness
The Pursuit of Happiness | |
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Mazmur 34:9 Saya ingat pada suatu peristiwa, dimana seorang pemimpin menanyakan pada kami, anak-anak pemuda remaja saat itu, apa yang kami cari dalam hidup ini. Ada yang menjawab bahwa dia ingin menjadi seorang pengusaha, ada pula yang ingin mencapai kesuksesan dalam bidangnya. Namun jawaban yang menggelitik saya adalah saat salah satu rekan saya menjawab bahwa dia hanya ingin hidup bahagia. Apapun yang manusia kejar dalam hidup ini, intinya sebenarnya bahwa dengan segala pencapaiannya itu, dia ingin hidup bahagia. Namun, apakah pengejaran akan kebahagiaan yang kita lakukan akan memberikan hasil seperti yang kita inginkan? Sebuah ilustrasi tentang dua ekor kucing ini mungkin akan memberikan pencerahan kepada Anda dan saya. Ada dua ekor kucing bertemu. Yang satu adalah kucing muda, dan yang kedua adalah kucing tua. Kucing tua memperhatikan kucing kecil yang masih muda itu sibuk mengejar-ngejar ekornya dengan riang. Melihat ulah kucing muda tersebut, sang kucing tua bertanya,"Mengapa kamu begitu bersemangat mengejar ekormu?"
Kucing tua itu memberikan sebuah pengertian kepada anak kucing itu,"Nak, aku juga sudah memperhatikan alam semesta. Aku juga menilai bahwa kebahagiaan adalah ekorku. Tetapi aku melihat bahwa setiap kali aku mengejarnya, ia terus menjauh dariku. Tetapi ketika aku mengurus apa yang menjadi urusanku, maka tampaknya ekorku itu mengejarku." Apakah Anda mengerti maksud si kucing tua yang bijaksana itu? Ya, kebahagiaan janganlah dijadikan fokus kehidupan Anda. Jalanilah kehidupan dengan melakukan apa yang harus Anda lakukan, maka kebahagiaan akan mengejar Anda. Anda akan dikejar oleh kebahagiaan saat Anda memberikan diri Anda untuk menolong orang lain. Anda akan dipeluk oleh kebahagiaan saat Anda memberi semangat orang lain dan membuat orang lain merasa dirinya berharga. Anda akan dipenuhi oleh kebahagiaan saat Anda menjadikan Tuhan sebagai alasan segala sesuatu yang Anda lakukan. Kebahagiaan itu adalah bagian hidup Anda, sama seperti ekor bagi kucing, ekornya bukanlah sesuatu yang terpisahkan dari tubuhnya, itu adalah bagian tubuhnya. Demikian juga kebahagiaan, itu adalah bagian hidup Anda. Bagian Anda bukanlah mengejarnya, namun membagikannya. Semakin banyak Anda membagikan kebahagiaan kepada orang lain, semakin besar Anda menikmatinya. Semakin sedikit Anda membagikannya, maka semakin sedikit pula Anda mencicipinya.
Anda ingin berbahagia dalam hidup ini? Inilah dasarnya : Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Matius 5: 3-11 Haleluya - artikel yg sangat inspiring dan sangat memberkati.. - Ven - |
Komentar