Himpitan , Proses, Badai

Minggu minggu ini benar benar menjadi minggu ujian kesabaran, kepasrahan , iman dan yang lainnya.

dimana mama ku masuk ICU RS Royal Taruma karena didiagnosa terkena skepsis
(infeksi yg menjalar ke seluruh tubuh), kondisi mama yg kritis membuat terus terang aku dan istri benar benar terpukul, khususnya istriku yang pada hari sabtu masi mengobrol dan memasakan makanan utk mami *pangsit goreng* kalo ga salah

Anyway kondisi mama skarang ini drop , tensi beliau ga stabil memasuki 60/40-70/40
sangat rendah, dengan pasokan oksigen dibantu dengan bantuan alat (ventilator)
sungguh menggenaskan, akhirnya pada hari senin malam , kami berunding dari pihak keluarga memutuskan utk menstop utk memberikan asupan obat obat penguat jantung dengan decision agar menyerahkan mama kami kepada Tuhan. karena kami terus terang benar menyerah baik dalam kondisi keuangan yg terjepit maupun juga kondisi mami yg tak kunjung membaik dengan chance probabilitas perlu perawatan dalam jangka waktu panjang.

Tapi mujizat Tuhan terjadi, mama memang masi ditopang dengan kuat kuasa Tuhan, Beliau masi bisa survive dengan asupan nutrisi makanan melalui cairan infus dan alat ventilator masi memacu beliau utk tetap stay alive sampai sekarang.

Kami dari keluarga hanya dapat pasrah dan berdoa , mohon kiraNya Tuhan memberikan petunjuk sekiranya apa yang harus kami kerjakan selanjutnya
agar kami tidak tercerai berai dan kami tidak panik (salah) dalam mengambil keputusan, kiranya melalui kuasa Roh Kudus kami dapat disatukan oleh tali kasih dan Tuhan membimbing kami dan memberikan tanda kepada kami sebagai guidance.

Mohon dukungan doanya....We thank you for all support that's been given by Ihaka Families, terutama utk Pa Paulus , Ci Marcel, Ci Lisa & Ko Joni, Ci Titik & Ko Anton yang tak henti hentinya memberikan support kepada kami

thank you juga buat dukungan doa & visit dari rekan rekan GBI Betlehem , P Nathanael/ P Ginanjar Petrus & Ci Linda Lesmana

Tuhan memberkati kita semua...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Hal yang Kurindu

Kami Perlu Kau Tuhan

Ku tak akan menyerah